Microsoft baru saja mengakuisisi Semantic Machines Inc. Mengingat perusahaan asal Redmond itu tengah sibuk mengembangkan Cortana, akuisisi ini sangat masuk akal.
Microsoft mengakuisisi Semantic Machines tidak hanya untuk mendorong pengembangan Cortana tapi juga chatbot sosial seperti XiaoIce, yang telah berpartisipasi dalam 30 miliar pembicaraan di Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India dan Indonesia.
Semantic Machines Inc menjelaskan dirinya sebagai perusahaan yang mengembangkan teknologi dasar yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi dengan komputer secara natural.
Perusahaan ini dipimpin wirausahawan Dan Roth, profesor UC Berkeley Dan Klein dan profesor Stanford University, Percy Liang.
"Dengan akuisisi Semantic Machines, kami telah membuat pusat AI yang bisa mengobrol di Berkeley untuk mendorong batasan terkait apa yang bisa dilakukan dalam antarmuka bahasa," kata David Ku, CVP dan Chief Technology Officer dari Microsoft AI & Research.
"Menggabungkan teknologi Semantic Machines dengan teknologi AI Microsoft sendiri, kami bertujuan untuk membuat pengalaman penggunaan yang lebih produktif, natural dan lebih kuat yang akan membawa komputasi suara ke level baru."
Sebelum ini, Google telah memamerkan Duplex, yang membuat asisten virtual Assistant terdengar layaknya manusia.