Bila vendor lain berlomba menghadirkan desain yang ciamik pada perangkatnya, tidak demikian Pocophone F1. Ponsel ini tampil seadanya, kenapa?
Head of Poco Global Alvin Tse rupanya punya alasanya. Dia mengatakan hal tersebut tidak terlepas dari filosofi yang dijalankan pihaknya.
Poco ingin dapat menghadirkan teknologi terbaru ke konsumen. Alih-alih menyempurnakan segala aspek, mereka pilih fokus pada satu hal.
Dengan fokus pada performa, maka pengguna bisa mendapatkan pengalaman terbaik dari sebuah smartphone. Bermain game, nonton video hingga mengambil foto tidak mengalami kendala.
"Percuma jika kamu punya kamera oke, tapi ketika mengklik foto, ponsel nge-lag. Artinya kamu tidak mendapati pengalaman terbaik. Itulah kami fokus pada performa dari pada lainnya," kata Alvin.
Agar mendapatkan performa terbaik, Pocophone F1 dibekali prosesor Snapdragon 845 dipadukan dengan RAM 6 GB. Sub brand Xiaomi ini turut pula menyematkan liquid cooling untuk membuat ponselnya tetap adem.
"Liquid cool technology sebelumnya hanya ada di ponsel gaming. Ini kami hadirkan untulk konsumen yang lebih luas," ujar pria kelahiran Hong Kong itu.
"Manfaatnya jika cpu dipacu tanpa liquid cooling bisa drop speednya. Itulah kenapa main game di pocophone mendapatkan frame rate tinggi , tapi tetap dingin dan baterai tahan lama," lanjutnya.
Alvin kemudian berseloroh Pocophone F1 bakal sulit ditandingi oleh ponsel di kelasnya. Bahkan perangkat besutan induknya pun sukar melampaui.
"Saat ini performa kecepatan dan smooth tidak bisa disaingin oleh pesaingnya, meski ponsel Xiaomi sekalipun," klaim Alvin.