Mukesh Ambani berhasil mengalahkan pendiri Alibaba Group, Jack Ma sebagai orang terkaya di Asia, setelah perusahaannya Reliance Industries mulai memasuki sektor e-commerce di India.
Ambani, yang menguasai bisnis kilang minyak hingga telekomunikasi itu, memiliki kekayaan sekitar 44,3 miliar dolar Amerika Serikat dalam perhitungan di bulan Juli lalu, ketika harga saham Reliance Industries naik 1,6 persen menjadi 1.099 rupee atas sekitar 16,05 dolar AS.
Pada saat yang sama kekayaan Ma berada di angka 44 miliar dolar AS. Alibaba Group Holding sudah kehilangan 1,4 miliar dolar AS di sepanjang 2018.
Kekayaan Ambani bertambah sebesar 4 juta dolar AS tahun setelah Reliance menambah kapasitas petrokimianya dan karena para investor puas dengan keberhasilan Reliance Jio Infocomm, perusahaannya di bidang telekomunikasi.
Pada bulan yang sama, Ambani berencana masuk ke sektor e-commerce memanfaatkan 215 juta pelanggan telekomunikasinya, untuk bersaing dengan Amazon.com dan Walmart.
Dalam pertemuan dengan pemegang saham tahunan pada Juli ini, Mukesh Ambani mengatakan akan menciptakan sebuah platform belanja hibrida, yang menggabungkan antara jaringan online dan offline.
Dengan kata lain ia akan menggabungkan bisnis ritel Reliance Retail dengan Reliance Jio yang memiliki jaringan luas di seluruh India.
"Reliance akan bertumbuh dua kali lipat pada 2025," kata Mukesh Ambani.
Reliance Jio sendiri akan memperkenalkan layanan internet berbasis serat optik di 1.100 kota India dalam bulan Agustus ini. Ambani mengklaim ini sebagai layanan internet berbasis serat optik terbesar di dunia.
"Jio adalah pendorong di balik pertumbuhan Reliance," kata Deven Choksey, direktur pada KR Choksey Shares and Securities Pvt yang berbasis di Mumbai, India.
Dua tahun lalu Jio diluncurkan di India dan boleh dikatakan telah "merusak" industri telekomunikasi di negeri itu. Operator seluler itu menawarkan internet gratis yang memaksa operator-operator kecil tutup dan para pesaing yang lebih besar terpaksa melakukan merger.
Mukesh Ambani memperoleh pundi-pundi kekayaan dari ayahnya Dhirubhai Ambani, seorang pengusaha tekstil dan petrokimia di India. Dhirubhai wafat pada 2002 dan mewariskan Reliance ke tangan dua puteranya, Mukesh dan Anil Ambani.