Pagelaran Akbar Asian Games 2018 membawa angin segar bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam negeri. Salah satu sektor UMKM yang menjadi sorotan adalah industri cenderamata atau oleh-oleh merchandise Asian Games.
Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (AKUMINDO) Ikhsan Ingratubun mengatakan, penjualan UMKM hingga hari ini bahkan telah meningkat sebesar 300 persen.
"Sampai pembukaan Asian Games tadi malam peningkatan penjualan sudah 300 persen. Sangat-sangat berdampak besar Asian Games ini," jelasnya.
Menurut Ikhsan, UMKM yang terbilang besar peningkatanya dalam penjualan adalah cenderamata dan juga kuliner. "Cenderamata marchandise Asian Games terutama, kuliner, transportasi online, belum dari tiket-tiket penonton juga. Usaha mikro ini meningkat," ujarnya.
Ikhsan juga menambahkan bahwa dampak perekonomian dari perhelatan Akbar ini sangatlah besar.
"Belum lagi kalau nanti Indonesia katakanlah bisa menang di pertandingan tertentu, orang daerah pasti banyak yang datang. Ini dampak perekonomiannya terhadap PDB bisa Rp 40 triliun - Rp 50 triliun selama Asian Games," kata dia.
Selain itu, Ikhsan mengakui UMKM Indonesia saat ini cenderung dipermudah oleh pemerintah. Terutama mengenai pajak penghasilan UMKM (PPh final) yang kini turun menjadi 0,5 persen. "Dari 16 paket kebijakan Jokowi ini, setengahnya mengatur atau fokus pada UMKM, jadi UMKM ini sangat dimanjakan. PR-nya ke depan bagaimana meningkatkan akses permodalan," ujarnya.
Meski demikian, Ikhsan berujar, akses permodalan terutama dalam fintech kepada UMKM dalam negeri sudah berjalan baik.
"Dari 2016 akhir sampai Februari 2018 dari Fintech ini, kita (UMKM) sudah dapat Rp 300 triliun. Ini baru sampai Februari 2018, belum hingga Agustus sekarang. Makanya tingkat kemiskinan juga turun. Kalau bisa semakin banyak acara-acara besar seperti ini, biar UMKM untung," tutupnya.