Kunci Manajemen E-Sports adalah Pelatih
November 13, 2018
0
Berita terbaru - Proses membangun manajemen eSports, We Against the World (WAW), oleh Reza 'Arap' Oktovian disebut berbeda. Dalam konferensi pers, ia menyebut budaya pelatih di dalam sebuah manajemen eSports belum pernah ada, tetapi mereka mengaku akan memilikinya.
"Pelatih, analis, dan manajer sangat dibutuhkan untuk perkembangan kami. Karena gue liat tim di Indonesia yang sudah besar hanya besar di sini saja, di luar kaya 'ayam di kandang'. WAW dari awal wajib pakai pelatih dan analisis untuk semua divisi," ujarnya di Jakarta, Senin, 12 November 2018.
Kendati sampai saat ini belum mendapatkan pelatih untuk timnya, Reza ingin jika mereka mendapat seorang pelatih maka akan dikirim ke luar negeri untuk mendapat pelatihan. Dengan demikian, sepulangnya mereka dari sana sudah mendapatkan ilmu yang lebih. Untuk seorang analis juga akan diberlakukan hal yang sama.
"Kita berharap bisa berkolaborasi dengan para stakeholder yang bisa melahirkan pelatih andal di Indonesia. Coach masih sulit dicari di sini, padahal mereka ini menjadi salah satu poin yang penting," ujar Co-Founder WAW, Aoura Lovenson Chandra, dalam kesempatan yang sama.
Menurut bisnis online, WAW memiliki prinsip untuk membawa Indonesia ke kancah internasional, sehingga tanpa pelatih gamer profesional akan tetap jalan di tempat. Sebagai sebuah manajemen mereka membutuhkan pelatih, yang kiranya juga akan menjadi sebuah standar di Tanah Air.
Managing Director WAW, Jeffry Hidayat menambahkan, banyaknya resume yang masuk ke manajemennya untuk menjadi coach masih belum sesuai keinginan mereka.
Namun, WAW juga memiliki pilihan untuk memasukkan mereka ke dalam kelas pelatihan. Jika sudah ada pihak yang membuka kelas training, maka secepatnya tim manajemen akan merealisasikan hal tersebut.
Tags