Berita terbaru hari ini - Meski kehadirannya telah terdengar sejak beberapa tahun terakhir, teknologi jaringan 5G nyatanya belum benar-benar digunakan.
Penerus teknologi jaringan 4G ini, hingga sekarang masih dalam tahap pengembangan.
Namun, tahun ini dapat dikatakan menjadi akhir penantian 5G. Alasannya, Qualcomm, sebagai perusahaan yang aktif mendorong kehadiran 5G--secara resmi memperkenalkan prosesor pertamanya yang mendukung teknologi jaringan tersebut, sekaligus menandakan kelahiran era smartphone 5G.
Kendati demikian, 5G sendiri tidak hanya dapat digunakan untuk smartphone. Teknologi jaringan suksesor 4G ini sebenarnya dapat digunakan untuk industri yang lebih besar dengan beragam vertikal.
"5G akan lebih besar dari 3G dan 4G. Transisinya berbeda dan melampui smartphone, sebab juga terjadi di industri. 5G membawa perubahan lebih signifikan," kata President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon dalam pembukaan Snapdragon Tech Summit 2018 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (4/12/2018), waktu setempat.
Dalam lansiran bisnis online, perkataan Amon itu bukannya tanpa alasan, sebab teknologi jaringan 5G memang diproyeksikan dapat digunakan untuk menghubungkan beragam perangkat pintar.
Amon menjelaskan, 5G dapat menyokong kehadiran smart city hingga memenuhi beragam kebutuhan industri. Hal itu dimungkinkan sebab teknologi 5G hadir dengan kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah dan kapasitas lebih besar.
Ketiganya membuat teknologi ini mampu dimanfaatkan oleh lebih banyak model perangkat termasuk industri, tidak hanya perangkat mobile.
Oleh sebab itu, Amon menuturkan, 5G akan membawa era baru untuk teknologi seluler. Salah satu poin yang menjadi perhatian Amon adalah peningkatan pengalaman penggunaan jaringan seluler yang jauh lebih cepat dan responsif.
"Dengan 5G, pengguna seraya membawa wireless fiber di tangan," tutur Amon menjelaskan.
Selain itu, 5G juga melayani jaringan seluler yang ada dengan lebih baik. Pemanfaatannya dapat dipakai untuk mendukung PC yang terkoneksi internet.
Tidak
hanya itu, 5G turut menciptakan layanan baru yang tidak terpikirkan
sebelumnya, termasuk model bisnis yang benar-benar berbeda. Bahkan,
bukan tidak mungkin dengan kebutuhan 5G yang tinggi di masa depan,
teknologi ini akan serupa listrik yang dibutuhkan semua orang.
Perkembangan 5G yang lebih besar di masa depan juga tidak lepas dari adopsi di masing-masing wilayah.
Amon menuturkan, berbeda dari teknologi sebelumnya transisi 5G di beberapa wilayah dimulai di waktu yang hampir bersamaan, meski memiliki jadwal peluncuran berbeda.
Menurut bisnis terbaru hari ini, beberapa wilayah yang dimaksud Amon adalah Amerika Utara terutama Amerika Serikat, Eropa, Australia/Asia Tenggara, Jepang, termasuk Korea Selatan. Dengan kondisi tersebut, teknologi 5G diperkirakan bakal diadopsi lebih cepat dan hampir merata.
"Fase pertama kehadiran 5G secara komersial adalah 2019 dan tidak berhenti di situ. Jadi, teknologi ini tidak hanya digunakan untuk perangkat mobile tapi juga industri lain. Qualcomm juga sudah bekerja sama dengan sejumlah operator termasuk OEM," tandas Amon mengakhiri pembicaraan.
Sekadar informasi, Qualcomm sendiri sudah sejak 2015 memulai pengembangan teknologi 5G. Lalu pada 2016, perusahaan memperkenalkan model 5G X50 yang disusul konsep smartphone 5G yang diumumkan pada Oktober 2017.
Qualcomm secara resmi memperkenalkan prosesor premium terbarunya. Bertempat di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, prosesor ini mengusung nama Snapdragon 855, yang sekaligus menepis rumor prosesor baru Qualcomm baru menggunakan empat angka.
Menurut President Qualcomm, Cristiano Amon, prosesor anyar ini sudah mendukung teknologi jaringan 5G dan menjadi chip komersil pertama yang hadir dengan dukungan 5G. Dengan kata lain, kehadiran smartphone dengan dukungan 5G tinggal menunggu waktu.
"Seperti biasa, dalam gelaran Snapdragon Technology Summit, kamu selalu memperkenalkan prosesor top tier kami. Namun yang berbeda kali ini, prosesor anyar ini sudah mendukung 5G," tuturnya saat pembukaan Snapdragon Technology Summit di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (4/12/2018) waktu Amerika Serikat.
SVP and General Manager Mobile Technologies Qualcomm, Alex Kautozian menuturkan, kehadiran Snapdragon 855 sekaligus menegaskan 5G sudah hadir saat ini. Menurutnya, suksesor Snapdragon 845 ini hadir dengan kemampuan kelas wahid.
"Snapdragon 855 mampu terhubung dengan jaringan 4G dan 5G. Selain itu, prosesor ini juga memiliki intelligent architectures dan artifical intelligence," tutur Alex menjelaskan. Prosesor ini juga dijamin mampu menghasilkan foto dan yang lebih baik berkat penggunaan computer vision ISP pertama di dunia.
"Jadi, prosesor ini dapat mengenali objek yang diambil dan melakukan pengaturan terbaik," tuturnya.
Dari sisi kemampuan, Snapdragon 855 hadir dengan AI engine generasi keempat dan diklaim tiga kali lebih cepat dari generasi pendahulunya.
Prosesor ini juga hadir dengan 3D Sonic Sensor untuk kemampuan pemindaian sidik jari di bawah layar.
Tidak hanya itu, dengan perkembangan gim mobile yang sangat pesat, Qualcomm turut membenamkan teknologi Elite Gaming.
Sumber : www.liputan6.com
Perkembangan 5G yang lebih besar di masa depan juga tidak lepas dari adopsi di masing-masing wilayah.
Amon menuturkan, berbeda dari teknologi sebelumnya transisi 5G di beberapa wilayah dimulai di waktu yang hampir bersamaan, meski memiliki jadwal peluncuran berbeda.
Menurut bisnis terbaru hari ini, beberapa wilayah yang dimaksud Amon adalah Amerika Utara terutama Amerika Serikat, Eropa, Australia/Asia Tenggara, Jepang, termasuk Korea Selatan. Dengan kondisi tersebut, teknologi 5G diperkirakan bakal diadopsi lebih cepat dan hampir merata.
"Fase pertama kehadiran 5G secara komersial adalah 2019 dan tidak berhenti di situ. Jadi, teknologi ini tidak hanya digunakan untuk perangkat mobile tapi juga industri lain. Qualcomm juga sudah bekerja sama dengan sejumlah operator termasuk OEM," tandas Amon mengakhiri pembicaraan.
Sekadar informasi, Qualcomm sendiri sudah sejak 2015 memulai pengembangan teknologi 5G. Lalu pada 2016, perusahaan memperkenalkan model 5G X50 yang disusul konsep smartphone 5G yang diumumkan pada Oktober 2017.
Qualcomm secara resmi memperkenalkan prosesor premium terbarunya. Bertempat di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, prosesor ini mengusung nama Snapdragon 855, yang sekaligus menepis rumor prosesor baru Qualcomm baru menggunakan empat angka.
Menurut President Qualcomm, Cristiano Amon, prosesor anyar ini sudah mendukung teknologi jaringan 5G dan menjadi chip komersil pertama yang hadir dengan dukungan 5G. Dengan kata lain, kehadiran smartphone dengan dukungan 5G tinggal menunggu waktu.
"Seperti biasa, dalam gelaran Snapdragon Technology Summit, kamu selalu memperkenalkan prosesor top tier kami. Namun yang berbeda kali ini, prosesor anyar ini sudah mendukung 5G," tuturnya saat pembukaan Snapdragon Technology Summit di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (4/12/2018) waktu Amerika Serikat.
SVP and General Manager Mobile Technologies Qualcomm, Alex Kautozian menuturkan, kehadiran Snapdragon 855 sekaligus menegaskan 5G sudah hadir saat ini. Menurutnya, suksesor Snapdragon 845 ini hadir dengan kemampuan kelas wahid.
"Snapdragon 855 mampu terhubung dengan jaringan 4G dan 5G. Selain itu, prosesor ini juga memiliki intelligent architectures dan artifical intelligence," tutur Alex menjelaskan. Prosesor ini juga dijamin mampu menghasilkan foto dan yang lebih baik berkat penggunaan computer vision ISP pertama di dunia.
"Jadi, prosesor ini dapat mengenali objek yang diambil dan melakukan pengaturan terbaik," tuturnya.
Dari sisi kemampuan, Snapdragon 855 hadir dengan AI engine generasi keempat dan diklaim tiga kali lebih cepat dari generasi pendahulunya.
Prosesor ini juga hadir dengan 3D Sonic Sensor untuk kemampuan pemindaian sidik jari di bawah layar.
Tidak hanya itu, dengan perkembangan gim mobile yang sangat pesat, Qualcomm turut membenamkan teknologi Elite Gaming.
Sumber : www.liputan6.com