Berita terbaru - Seorang gadis bernama Abby Sunderland masih berusia 16 tahun pada 2010. Namun, dia memiliki ambisi yang tidak biasa, yaitu menjadi orang termuda yang mengelilingi dunia.
Namun, upayanya tersebut tidak berhasil karena badai membalikkan kapalnya. Dia dapat diselamatkan pada jarak 3.220 km dari pesisir antara Afrika dan Australia.
Upaya evakuasi gabungan antara maskapai penerbangan Qantas dan kapal dari Perancis berhasil menyelamatkan Sunderland pada 12 Juni 2010.
Hampir 9 tahun kapal mengapung di tengah Samudra Hindia dan sekarang telah ditemukan.
Melansir BBC, Kamis (3/1/2019), kapal milik Abby Sunderland ditemukan dalam keadaan terbalik dan dipenuhi oleh remis pada Senin lalu.
Pihak berwenang menerima laporan tentang keberadaan kapal tersebut sekitar 10 km selatan Pulau Kanguru, yang menjadi tujuan wisata populer di Australia Selatan.
"Jantung saya berdetak kencang," kata Sunderland kepada ABC News.
"Itu membawa kembali banyak kenangan, baik dan tidak begitu baik," ucapnya.
Sunderland memulai petualangan berlayarnya dari California pada 2010. Lima bulan kemudian, tiang kapalnya patah akibat gelombang setinggi 9 meter di Samudra Hindia.
Remaja tersebut kehilangan kontak dengan keluarganya sekitar 20 jam. Selama waktu itu, suar darurat kapal diaktifkan.
Kemudian, pesawat dari Perth melihat kapal dan melakukan kontak dengannya.
Dia dijemput oleh kapal layar Perancis dan dibawa ke pulau Reunion, wilayah Perancis di dekat Madagaskar.
Sunderland awalnya berkeinginan untuk mengalahkan rekor yang dicapai kakaknya, Zac. Sang kakak berhasil berlayar secara tunggal mengelilingi dunia pada 2009 di usia 17 tahun.
Rekor itu kemudian diraih oleh pelayar asal Australia berusia 16 tahun, Jessica Watson, pada 2010.
Sunderland menuliskan pengalaman berlayarnya pada sebuah buku. Kini dia sudah menikah, memiliki tiga anak, dan tinggal di Alabama.
