Instagram akan mensensor gambar menyakiti diri sendiri
Februari 09, 2019
0
Elemensatu - Bos Instagram Adam Mosseri mengumumkan bahwa Instagram akan mulai memberlakukan sensor pada foto yang kelewat jelas (secara grafik) memperlihatkan tindakan menyakiti diri sendiri atau self-harm.
Kebijakan baru Instagram ini bukan cuma dalam menyensor foto yang dengan eksplisit mempelihatkan aksi self-harm tersebut, melainkan juga memblok hal serupa dalam tab search, hashtag, dan explore.
"Hingga sekarang, kami telah memfokuskan sebagian besar pendekatan kami untuk mencoba membantu individu yang berbagi pengalaman mereka tentang self-harm," tulis Mosseri dalam blog post-nya, dari CNET, Jumat (8/2/2019).
"Kami telah mengizinkan konten yang memperlihatkan kontemplasi atau pengakuan tentang self-harm, karena ahli mengatakan kepada kita ini dapat membantu orang-orang mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Tapi kita harus melakukan lebih untuk mempertimbangkan efek dari foto-foto ini kepada orang lain yang mungkin melihatnya," sambungnya.
Anak perusahaan Facebook ini tidak akan menghapus konten self-harm nongrafik secara keseluruhan karena tidak ingin menstigmatisasi atau mengisolasi orang-orang yang memposting konten tersebut sebagai cara mereka untuk minta tolong.
Untuk itu, Instagram saat ini sedang mempertimbangkan untuk mengaburkan konten self-harm nongrafik dengan layar sensitivitas (sensitivity screen). Jadi pengguna tidak akan bisa melihat konten tersebut secara default, kecuali jika mereka memang memilih untuk melihatnya.
Menurut berita teknologi terbaru, saat ini Instagram mengandalkan penggunanya untuk melaporkan konten self-harm grafik yang mereka temukan. Tapi mereka kini akan lebih proaktif untuk menghapus konten-konten tersebut, dan Mosseri mengatakan bahwa kebijakan ini akan dilakukan secepatnya.
Kebijakan baru Instagram terkait penyensoran self-harm itu dilakukan menyusul kisah tragis berujung kematian remaja 14 tahun asal Inggris, Molly Russell. Orang tua Russell sudah menuding Instagram ikut mendorong anak mereka bunuh diri pada tahun 2017, setelah menemukan banyak foto bernuansa self-harm yang dilihat akun Instagram mendiang putrinya tersebut.