Kronologi mengenai isu bangkrut ponsel Advan
Februari 09, 2019
0
Elemensatu - Public Relations Manager Advan Mohamad Ilham Pratama menjelaskan, persoalan tersebut bermula pada Kamis (7/2) sekitar pukul 08.45 WIB. PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI) selaku perusahaan yang memproduksi merek Advan terkejut mendapatkan informasi yang diterimanya, bahwa Advan pailit.
"Kami PT Bangga Teknologi Indonesia (BTI) selaku pemegang merek dagang Advan produsen smartphone dan tablet mendapat informasi akan adanya pemberitaan bahwa Advan mengajukan pailit," kata Ilham di Jakarta, Jumat (8/2/2019).
"Informasi datang dari rekan atau mitra bisnis (master dealer, toko, relasi) juga rekan media yang menanyakan kebenarannya," sambungnya.
Setelah mempelajari pemberitaan di beberapa media tersebut, diketahui bahwa Advan yang dimaksud adalah PT Advan Teknologi Solusi yang disebut sebagai distributor telefon selular. Kemudian, dalam pemberitaan tersebut rupanya ada kekeliruan pemasangan foto pendukung, baik foto produk maupun logo perusahaan.
"Langkah yang dilakukan (Advan) adalah mencoba menghubungi media yang mempublikasikan artikel tersebut. Upaya kekeluargaan kami lakukan. Dan, setelah kami jelaskan bahwa PT BTI tidak ada kaitan, hubungan dengan PT Advan Teknologi Solusi. PT BTI pun dalam keadaan sehat," tegasnya.
Setelah itu, media yang dalam mencantumkan logo perusahaan pun meminta maaf atas kekeliruannya dan akhirnya mengklarifikasi bahwa ada kesalahan pemasangan foto.
Di saat bersamaan, Advan juga menjawab pertanyaan media yang menanyakan kebenaran kabar bersangkutan serta menyebar keterangan resmi melalui siaran pers.
Mengenai dampak atas kekeliruan ini, Advan mengaku sejauh ini belum ada kerugian finansial yang dirasakan oleh mereka. Begitu yang disampaikan oleh General Manager Sales Advan Ellen Angerani Gunawan.
"Kerugiannya tidak ada, tetapi ini bisa jadi pembicaraan dan pertanyaan dari para dealer sampai customer kami. Maka dari itu, kami ingin luruskan persoalan ini," kata Ellen.
Ellen menceritakan sejak pemberitaan tersebut tersebar ke para mitra bisnis Advan, hampir tiap waktu ia dihubungi para dealer tersebut untuk menanyakan kebenaran informasinya.
"Biasanya mereka menanyakan alokasi, tetapi mereka pada menanyakan informasi tersebut benar atau tidak," pungkasnya.