Elemensatu - Persahabatan seekor anjing bernama Emerson dan Nick Abbott tidak perlu digambarkan dengan kata-kata. Setelah tinggal lama di tempat penampungan anjing North Florida Rescue () Maine, anjing tuli ini akhirnya menemukan Nick Abbott yang juga penyandang tunarungu.
Awalnya, Emerson mengalami masa-masa yang sulit saat berada di Maine. Di usia 8 minggu, ia terinfeksi virus dan kejang yang merenggut pendengarannya. Ia pun menjadi satu-satunya anak anjing yang tak kunjung diadopsi.
Hingga Maret 2019 lalu, Abbott melihat unggahan Facebook yang menampilkan profil Emerson. Abbott langsung jatuh hati dan berniat untuk mengadopsi anjing kecil ini.
"Meskipun dia tuli, tapi dia tetap luar biasa. Dia adalah anjing kecil dengan begitu banyak cinta," kata Abbott, Sabtu (4/5).
Abbott pun langsung mengajak ibunya untuk datang ke Maine untuk memeriksa Emerson. Saat datang, Emerson rupanya langsung menghampiri Abbott dan duduk di kaki Abbott dengan nyaman.
"Jadi bisa dibilang, dia yang . Dan saat itu juga aku tahu bahwa kita akan akrab dan bisa saling memahami dengan cukup baik," ungkapnya.
Permintaan Abbott untuk mengadopsi Emerson pun langsung diproses dalam sehari. Sejak tinggal bersama, ikatan keduanya semakin kuat dan bisa dilihat di akun Instagram yang dibuat oleh Abbott untuk dirinya dan anjing kecil yang ia panggil atau Emmy itu.
Karena keduanya sama-sama tuna rungu, Abbott lalu menggunakan perintah visual dengan bahasa isyarat. Hasilnya, Emerson bisa menangkap perintah untuk duduk atau berbaring saat Abbott membuat isyarat dengan tangannya.
"Jika Nick menyentuh dan menggoyangkan cuping telinganya, Emerson akan langsung menggonggong. Ini sangat lucu," kata ibu Abbott, Richelle.
Sebenarnya, menurut American Kennel Club (), anjing cenderung lebih menanggapi isyarat visual ketimbang suara atau bau. Sehingga, alih-alih perintah suara, justru merekomendasikan kepada para pemilik anjing untuk mengajari atau berkomunikasi dengan anjing mereka menggunakan sinyal tangan dan bahasa tubuh.