Elemensatu - Persaingan industri e-commerce sangat ketat. Berdasarkan laporan situs agregator belanja online, iPrice, sebagian pemain lokal bahkan keluar dari map of e-commerce Indonesia sejak kuartal pertama tahun 2017 hingga kuartal pertama tahun 2019.
Alasan mereka kewalahan beragam. Ada pemain yang cukup besar, seperti Matahari Mall yang dilebur ke perusahaan induk.
E-commerce yang ditengarai keluar dari map of e-commerce Indonesia
berdasarkan data iPrice antara lain What We Like, Frozen Shop, Livaza,
Brandoutlet, UKM Market, Kinerja Mall, Onmol, shoppe33, Seroya Mart,
Mall Jualan, Lojai, Toko1001, Benlieschoice, Tokologi, Ngshope, Shoes
Vaganza, Caristyle.
Walaupun persaingan terbilang ganas, iPrice mencatat tiap tahunnya selalu ada pemain baru di pasar e-commerce khusus kategori elektronik. Jika pada kuartal pertama tahun 2017 hanya ada dua pemain, yaitu Bhinneka dan Electronic Solution, pada kuartal pertama tahun 2018 sektor ini kedatangan Electronic City dan Pemmz.
Sedangkan pada kuartal pertama tahun 2019 ada pemain baru lagi yaitu Laku6, PlazaKamera, dan Pasarwarga. Jika ditotal, saat ini ada delapan e-commerce yang khusus untuk pasar elektronik.
Selain itu, iPrice juga mencatat bahwa pengguna internet mobile di Indonesia lebih suka mengakses aplikasi mobile milik e-commerce luar. Dalam posisi 10 besar jumlah pengunjung aktif aplikasi mobile, hanya ada tiga e-commerce lokal yaitu Tokopedia, Bukalapak dan Blibli.
Walaupun persaingan terbilang ganas, iPrice mencatat tiap tahunnya selalu ada pemain baru di pasar e-commerce khusus kategori elektronik. Jika pada kuartal pertama tahun 2017 hanya ada dua pemain, yaitu Bhinneka dan Electronic Solution, pada kuartal pertama tahun 2018 sektor ini kedatangan Electronic City dan Pemmz.
Sedangkan pada kuartal pertama tahun 2019 ada pemain baru lagi yaitu Laku6, PlazaKamera, dan Pasarwarga. Jika ditotal, saat ini ada delapan e-commerce yang khusus untuk pasar elektronik.
Selain itu, iPrice juga mencatat bahwa pengguna internet mobile di Indonesia lebih suka mengakses aplikasi mobile milik e-commerce luar. Dalam posisi 10 besar jumlah pengunjung aktif aplikasi mobile, hanya ada tiga e-commerce lokal yaitu Tokopedia, Bukalapak dan Blibli.
Sisanya pengguna internet mobile lebih senang berbelanja lewat aplikasi
mobile milik e-commerce asing, seperti Shopee, Lazada, JD.id, Zalora,
AliExpress, Zilingo dan Amazon.
Sedangkan untuk akses melalui internet desktop, konsumen Indonesia memiliki preferensi yang lebih berimbang. Dari 10 posisi teratas yang paling banyak diakses lewat desktop, lima merupakan e-commerce lokal dan sisanya merupakan e-commerce asing.
Updated: Sebelumnya berdasarkan data iPrice disebutkan bahwa Paradise Store juga menjadi pemain e-commerce yang ditulis keluar dari persaingan e-commerce. Namun yang bersangkutan membantah kabar tersebut.
Sedangkan untuk akses melalui internet desktop, konsumen Indonesia memiliki preferensi yang lebih berimbang. Dari 10 posisi teratas yang paling banyak diakses lewat desktop, lima merupakan e-commerce lokal dan sisanya merupakan e-commerce asing.
Updated: Sebelumnya berdasarkan data iPrice disebutkan bahwa Paradise Store juga menjadi pemain e-commerce yang ditulis keluar dari persaingan e-commerce. Namun yang bersangkutan membantah kabar tersebut.