Rumah Industrial Minimalis yang tampil kece ala Mahastudio - Rumah tinggal saat ini mungkin lebih banyak didominasi oleh gaya minimalis yang simpel atau Skandinavian yang terkesan bersih. Padahal, masih ada desain lainnya yang juga semakin populer di kalangan pemilik rumah minimalis modern. Apalagi kalau bukan rumah industrial modern.
Gaya industrial sendiri sudah mulai berkembang sejak abad ke-19. Maraknya penggunaan desain industrial adalah karena banyaknya gedung-gedung pabrik yang terbengkalai. Mereka lantas membiarkan interior asli sisa pabrik dan mengganti fungsi gedung untuk berbagai tujuan. Di antaranya untuk menjadi kantor, kafe, restoran, bahkan hunian.
Rumah bergaya industrial yang kali ini akan kita telusuri adalah Grohouse oleh Mahastudio. Semenjak melihat tampilan depannya saja sudah membuat kita penasaran akan bagian dalamnya.
Rumah dengan bujet antara Rp250-500 juta ini berada di kawasan Ragemanunggal, Kecamatan Setu, Bekasi. Rumah rancangan Mahastudio & Partner selesai dibangun pada tahun 2018 lalu. Hunian ini secara jelas menunjukkan desain interior industrial minimalis yang diusung mulai dari bagian depan bangunan.
Rumah minimalis dengan lahan terbatas ini tampil dengan gaya simpel mirip dua balok yang disusun dengan ujung meruncing di bagian atap. Pagar besi berwarna hitam tampil senanda dengan frame yang membingkai eskterior depan rumah. Tembok yang dibiarkan tanpa cat dinding menjadi kunci pertama bagi Grohouse untuk menampilkan sentuhan industrialnya.
Pembangunan di awal hanya terdiri atas ruang-ruang yang dibutuhkan saja. Sang desainer sengaja membuka kemungkinan bagi pemilik jika suatu saat ingin mengembangkan rumah ini untuk berbagai fungsi tambahan.
Grohouse dibangun dengan menggunakan struktur baja yang tampak kokoh dengan cat-cat hitamnya. Warna senada masih bisa Anda temukan di berbagai sudut lain, seperti kusen pintu hingga pembatas tangga. Langit-langit yang terkesan tinggi akan segera mengingatkan Anda pada pabrik-pabrik tua zaman dahulu. Tentu saja, tanpa ada kesan seram dan kotor seperti yang sering Anda lihat di dalam buku sejarah.
Seperti kebanyakan rumah bergaya industrial, rumah dengan dua kamar tidur dan dua kamar mandi ini menggunakan dinding bata ekspos. Bedanya, sang desainer memutuskan untuk mengecat dinding-dinding ini dengan warna putih. Sehingga interior rumah tampil lebih manis dan bersih.
Hasil kontrasnya bisa Anda temukan di berbagai sudut. Sebagian dinding lagi dibiarkan dengan warna asli beton keabu-abuan. Menambah tekstur di dalam rumah dan membuatnya semakin semarak.
Agar tidak terkesan terlalu kaku, ditambahkan unsur kayu ke dalam rumah. Dinding, anak tangga, hingga beberapa perabotan terasa memberi kehangatan tersendiri dengan material kayu sebagai bahan bakunya.
Selain menghadirkan gaya industrial yang kental, Grohouse tidak meninggalkan kesan minimalis yang juga ingin ditonjolkan sang desainer. Garis-garis tegas, bentuk-bentuk yang sederhana masih ditambah dengan pemilihan perabotan yang simpel namun berkelas.
Selain rak-rak dan meja berbahan kayu, Anda bisa menemukan sofa kulit berwarna hitam. Di area kamar tidur yang serba putih. Pemilihan seprai bercorak bunga dengan warna abu-abu putih juga terlihat berpadu serasi dengan keseluruhan interior. Singkat kata, Grohouse berhasil menampilkan perpaduan yang pas antara gaya minimalis dan industrial.