Sulitnya menemukan pasangan idaman yang sesuai dengan keinginan di dunia nyata membuat banyak orang beralih melakukan pencarian ke dunia maya. Berdasarkan survei Jajak Pendapat Aplikasi pada tahun 2017, sebanyak 43,24% dari 512 pengguna Tinder di Indonesia memanfaatkan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan potensial.
Banyak hubungan yang dimulai dari aplikasi kencan online berlanjut ke tahap yang lebih serius, bahkan sampai ke jenjang pernikahan.
Namun tidak semua orang cocok dengan sistem pencarian jodoh di dunia maya atau gaya berkencan online. Sangatlah wajar jika Anda merasa kecewa atau lelah karena tak kunjung bertemu dengan pasangan ideal. Barangkali aplikasi kencan online memang bukan untuk Anda.
Inilah lima hal yang mungkin jadi penyebab mengapa pencarian Anda di aplikasi kencan online tak kunjung berbuah manis.
01 Lebih suka berhubungan langsung secara nyata
Salah satu sinyal positif bahwa hubungan dapat berjalan lebih jauh adalah kemunculan chemistry. Pasalnya, mendeteksi keberadaan chemistry saat berkomunikasi secara online lebih sulit ketimbang berinteraksi secara langsung.
Ketika mengobrol melalui aplikasi kencan online, Anda tidak bisa melihat keseluruhan reaksi yang ditunjukkan calon pasangan Anda. Alhasil, hanya sebagian saja impresi yang bisa Anda nilai yang mana akan lebih sulit meyakinkan Anda untuk menentukan pilihan.
Selain itu, kesalapahaman dalam komunikasi yang tidak berlangsung secara empat mata juga merupakan hal yang tak terhindarkan. Sering kali salah satu pihak menangkap maksud yang berbeda dari pihak lainnya.
02 Merasa membuang waktu
Berkencan melalui aplikasi online membutuhkan waktu yang tidak singkat. Mulai dari mengamati puluhan sampai ratusan profil untuk menemukan teman kencan yang sekiranya cocok, sampai dengan menjaga komunikasi yang sudah terjalin.
Proses seleksi dan pendekatan akan semakin memakan waktu jika Anda sangat selektif dalam memilih pasangan kencan online.
Menjalin hubungan melalui aplikasi kencan online juga sarat dengan ketidakpastian. Tak jarang, komunikasi yang telah berlangsung cukup intens bisa terputus di tengah jalan apabila masing-masing mulai kehilangan ketertarikan. Konsekuensinya, Anda harus memulai lagi semua proses dari awal dan berarti semakin banyak waktu yang terbuang.
03 Menjadi pesimis dan tidak percaya diri
Tidak hanya memakan waktu, mencari pasangan melalui aplikasi kencan online sering kali menguras energi dan emosi.
Setelah melalui kegagalan demi kegagalan, penolakan demi penolakan, Anda bisa saja mulai merasa kecewa dan frustrasi. Perasaan ini lama-kelamaan akan membuat Anda kehilangan antusiasme dan rasa optimis untuk menemukan pasangan yang tepat.
Aplikasi kencan juga layaknya sebuah kompetisi kecantikan. Faktor penilaian utama yang membuat pengguna memberikan rasa suka pada kandidat di aplikasi kencan adalah penampilan.
Penolakan yang Anda dapatkan bisa membuat Anda terlalu kritis menilai penampilan fisik Anda sendiri, sehingga Anda malah kehilangan kepercayaan diri.
04 Belum terbuka dengan segala kemungkinan
Penolakan dalam kencan online bisa datang dalam berbagai bentuk, termasuk ghosting alias memutuskan komunikasi dan menghilang secara tiba-tiba.
Hal ini bisa berlangsung lebih dari satu atau dua kali. Apabila Anda tidak siap atau menempatkan ekspektasi terlalu tinggi, Anda bisa merasakan kekecewaan atau sakit hati yang lebih.
Selain itu, aplikasi kencan online merupakan ajang untuk membuka kemungkinan relasi romantis seluas-luasnya. Selama berkomunikasi via aplikasi, Anda mungkin bukan orang yang paling spesial atau dipioritaskan teman kencan Anda, bisa saja ia juga berkomunikasi dengan kandidat lainnya.
Beberapa orang akan sangat tidak nyaman dengan situasi ini sehingga menggunakan aplikasi kencan online kerap kali membuatnya kecewa.
05 Takut dengan stigma aplikasi kencan online
Tak bisa dipungkiri masih banyak yang memiliki pandangan negatif terhadap aplikasi kencan online. Terutama mengenai stigma bahwa aplikasi ini sekadar dipergunakan untuk mencari pasangan hookup atau berhubungan seksual secara singkat.
Orang-orang dari generasi yang lebih tua pun belum menganggap lumrah penggunaan aplikasi kencan. Hal ini membuat orang tua kerap kali mempermasalahkan hubungan Anda dan pasangan.
Jika Anda
khawatir mengenai citra buruk yang akan melekat pada Anda atau merasa
tidak nyaman dengan pertentangan dari orangtua, Anda bisa berhenti
menggunakan aplikasi kencan.