Fitur Baru Google Assistant di CES 2020
Januari 08, 2020
0
Google Assistant secara konsisten mengalahkan pesaingnya seperti Siri, Alexa, dan Cortana dalam pengukuran terkait pemahaman tugas dan pertanyaan yang ditanyakan oleh pengguna mereka.
Dalam berita Google terbaru, asisten digital ini menjadi hub dari ekosistem Google, yang merupakan alasan pengguna perangkat digital lebih memilih Android dibandingkan dengan iOS. Di ajang CES 2020, Google mengumumkan sejumlah fitur baru yang ditujukan untuk lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan Assistant.
Google mempermudah pengguna menghubungkan perangkat cerdas ke Google Assistant melalui pemanfaatan notifikasi tautan yang akan muncul di ponsel atau tombol saran yang muncul di aplikasi Google Home.
Hal ini diklaim Google akan menghemat waktu pengguna dalam mengetikan informasi terkait dengan akun Google. Pada akhir tahun ini, Google akan menambahkan fitur baru bertajuk Scheduled Actions yang memungkinkan pengguna mengatur jadwal untuk perangkat cerdas kompatibel lain di rumah.
Sebagai contoh, pengguna dapat memberitahukan Assistant untuk mengaktifkan mesin pembuat kopi pada pukul 6 pagi, sehingga saat terbangun, pengguna akan disambut oleh secangkir kopi panas.
Google menyebut bahwa 20 perangkat baru telah ditambahkan ke aplikasi Google Home, guna membantu pengguna mengendalikan unit AC, penjernih udara, bak mandi, mesin pembuat kopi, vacuum dan lainnya.
Selain itu Google juga menyebut akan menambahkan fitur baru yang menciptakan lembar catatan sticky notes digital di layar cerdas dengan dukungan Google Assistant. Untuk menempelkan lembar catatan digital ini, pengguna hanya perlu memerintahkan kepada asisten digital ini.
Pemilik speaker cerdas atau layar cerdas, fitur baru lain yang akan digulirkan Google akan memungkinkan pengguna menciptakan daftar panggil cepat atau speed dial dengan mengucapkan perintah menelpon.
Menurut berita hari ini, dalam ajang CES 2020, Google turut memamerkan teknologi baru yang memungkinkan Assistant untuk membaca konten panjang di ponsel pengguna. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mendengarkan berita baru yang diunggah di situs hanya dengan memberikan perintah.
Google mengklaim fitur ini berbeda dari alat pembaca tampilan layar tradisional, sebab pengalaman ini dibangun berbasis rangkaian data suara baru untuk menciptakan suara dengan keluaran lebih alami dan lebih ekspresif.